Kamis, 07 Mei 2015

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA KE - 2



RESENSI BUKU

1.1     Pengertian Resensi Buku

Resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere yang artinya mengulas kembali. Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang dinilai dapat berupa buku dan karya seni film dan drama. Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat.  
Resensi buku itu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan memberikan pertimbangan atau perbincangan sebuah buku yang baru diterbitkan. Resensi disebut juga timbangan buku/bedah buku. Atau, dalam bahasa Inggris, resensi adalah a book review/book report. Resensi buku bertujuan menunjukkan kepada pembaca mengenai buku yang diluncurkan. Dengan demikian, resensi buku sangat membantu pembaca untuk memiliki atau tidak buku yang diterbitkan.
Saryono (1997:56) menjelaskan pengertian Resensi sebagai sebuah tulisan berupa esai dan bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif-tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau fotokopi sampul buku.


1.2     Tujuan Resensi Buku

Dari kepentingan penerbit, resensi buku memiliki tujuan sebagai berikut :
1)      Sebagai alat promosi buku-buku yang baru diterbitkan. Dengan adanya resensi, penerbit akan merasa terbantu karena buku yang diterbitkan telah diperkenalkan kepada para pembaca. Pembaca juga dapat mengetahui adanya buku baru dan mungkin sesuai dengan kebutuhan dirinya.
2)      Untuk mendapatkan keuntungan finansial. Penerbit yang bukunya diresensi akan merasa senang karena buku yang diterbitkan akan segera laku. Dengan demikian, penerbit akan segera menerbitkan kembali buku tersebut pada cetakan berikutnya sehingga penerbit mendapatkan keuntungan lebih besar.
Dari kepentingan penulis buku, resensi buku memiliki tujuan sebagai berikut.
1)      Sebagai bahan masukan untuk penulisan buku selanjutnya karena dengan diresensinya buku yang ditulis akan diketahui kelemahan buku tersebut.
2)      Untuk mengetahui kualitas buku yang ditulis.
3)      Untuk menambah pendapatan karena dengan diresensinya buku yang ditulis, penulis buku akan cepat dikenal oleh para pembaca.

Dari kepentingan penulis resensi, resensi buku memiliki tujuan sebagai berikut.
1)      Untuk menambah wawasan penulis resensi karena dengan menulis resensi, seorang resensator harus membaca buku yang diresensi secara utuh.
2)      Untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis seorang resensator.
3)      Untuk  meningkatkan  kemampuan  penulis  resensi dalam memberi penilaian dan penghargaan terhadap isi suatu buku sehingga penilaian itu diketahui para pembaca.
4)      Untuk mendapatkan keuntungan finansial karena resensator akan mendapatkan imbalan dari redaktur surat kabar atau majalah apabila tulisan dimuat.

Dari kepentingan pembaca resensi, resensi buku memiliki tujuan sebagai berikut.
1)      Untuk mendapatkan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
2)      Untuk memberi pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku pantas mendapat sambutan dari pembaca atau tidak.
3)      Untuk mengetahui identitas buku yang patut dibaca, mulai dari judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit, dan tebal buku.
4)      Untuk mendapat bimbingan dari penulis resensi tentang buku yang pantas dibaca.
5)      Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul pada sebuah buku.
Manfaat Resensi
Ada beberapa manfaat  yang dapat dipetik dari kegiatan menulis  resensi, di antaranya
1)      Bahan pertimbangan
Tugas seorang penulis resensi adalah memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya  yang diresensinya apakah karya tersebut perlu mendapat sambutan atau tidak. Jadi, seorang penulis resensi yang baik sangat membantu pembacanya dalam menentukan pilihan.
2)      Sarana promosi buku
Resensi buku  merupakan salah satu sarana  untuk mempromosikan buku baru yang dihasilkan oleh sebuah penerbit. Oleh karena itu, penulis resensi, selain membantu penerbit mempromosikan buku baru, juga membantu penulis atau pengarang  untuk memperkenalkan bukunya  kepada khalayak.
3)      Nilai ekonomis
Manfaat lain jika kita menulis resensi adalah kita akan mendapatkan fee/uang dari penerbit buku tersebut atau mendapatkan buku-buku terbaru terbitan penerbit tersebut jika resensi buku yang kita tulis dimuat di surat kabar atau majalah. Kita juga bisa dikenal oleh penerbit buku sehingga penerbit dapat meminta kita untuk meresensi buku lain yang akan dicetak.
4)      Pengembangan kreativitas
Manfaat yang tak kalah pentingnya dari kegiatan menulis resensi adalah kita dapat mengembangkan kreativitas menulis. Semakin sering menulis resensi, semakin terasah pula kreativitas menulisnya. Secara tidak langsung kegiatan ini pun dapat mengasah intelektual dan kemampuan membaca dan memahami isi buku secara mendalam karena kita dapat mengetahui kelemahan dan keunggulan buku tersebut.


1.3     Langkah-Langkah Menulis Timbangan Buku

1)    Identifikasi buku
a.    Judul
Judul buku hampir dipastikan berada di sampul atau halaman depan sebuah buku. Biasanya judul dicetak dengan huruf yang tebal dan besar serta berwarna lebih mencolok daripada tulisan lainnya, seperti nama pengarang atau penerbit.
b.    Pengarang/penulis
Nama pengarang/penulis buku juga biasanya ada di sampul atau halaman depan sebuah buku. Umumnya nama pengarang diletakkan di halaman depan bagian atas, baik di sebelah kiri maupun kanan dengan tulisan yang tidak terlalu besar, tetapi tetap terlihat.
c.    Penerbit
Sama halnya dengan nama pengarang/penulis. Nama penerbit juga biasanya ada di halaman depan sebuah buku. Umumnya nama penerbit diletakkan di halaman depan  bagian bawah, baik di sebelah kiri maupun kanan dengan tulisan yang tidak terlalu besar, tetapi tetap terlihat.
d.   Tempat terbit
Informasi mengenai tempat terbit dapat ditemukan pada halaman berikutnya setelah sampul. Biasanya tempat  buku tersebut diterbitkan tidak  hanya mencantumkan nama kota/provinsinya, tetapi juga alamat tempat terbit dengan lengkap beserta nomor telepon, nomor faksimili, alamat  email, ataupun website penerbit.
e.    Tahun terbit
Sama halnya dengan informasi tempat terbit. Informasi tahun buku tersebut diterbitkan pun dapat ditemukan pada halaman berikutnya setelah sampul. Ada beberapa buku yang tidak hanya menyebutkan tahun terbitnya, tetapi juga ditambah dengan bulan diterbitkannya buku tersebut, misalnya, Januari 2010. 
f.     Jumlah halaman/tebal buku
Tidak semua buku mencantumkan jumah halaman/tebal buku  pada  halaman berikutnya setelah sampul. Namun, ada beberapa buku yang mencantumkan jumlah halaman dan tebal buku di halaman berikutnya, misalnya, jumlah halaman/tebal buku: 194 dan ukuran buku: 17,6 x 25 cm. 
g.    Kualitas cetakan
Informasi mengenai kualitas cetakan biasanya terdapat pada halaman berikutnya setelah sampul, tetapi tidak semua buku juga mencantumkannya.  Informasi yang dicantumkan adalah sudah  berapa kali buku tersebut dicetak.
h.    Tempat terbit
Informasi mengenai tempat terbit dapat ditemukan pada halaman berikutnya setelah sampul. Biasanya tempat  buku tersebut diterbitkan tidak  hanya mencantumkan nama kota/provinsinya, tetapi juga alamat tempat terbit dengan lengkap beserta nomor telepon, nomor faksimili, alamat  email, ataupun website penerbit.
i.      Tahun terbit
Sama halnya dengan informasi tempat terbit. Informasi tahun buku tersebut diterbitkan pun dapat ditemukan pada halaman berikutnya setelah sampul. Ada beberapa buku yang tidak hanya menyebutkan tahun terbitnya, tetapi juga ditambah dengan bulan diterbitkannya buku tersebut, misalnya, Januari 2010.
j.      Jumlah halaman/tebal buku
Tidak semua buku mencantumkan jumah halaman/tebal buku  pada  halaman berikutnya setelah sampul. Namun, ada beberapa buku yang mencantumkan jumlah halaman dan tebal buku di halaman berikutnya, misalnya, jumlah halaman/tebal buku: 194 dan ukuran buku: 17,6 x 25 cm.
k.    Kualitas cetakan
Informasi mengenai kualitas cetakan biasanya terdapat pada halaman berikutnya setelah sampul, tetapi tidak semua buku juga mencantumkannya.  Informasi yang dicantumkan adalah sudah  berapa kali buku tersebut dicetak.

2)      Merangkum buku
a.    Membaca buku minimal dua kali.
Hal ini dimaksudkan agar kamu dapat  membaca buku tersebut secara kritis dan mendalam. Dengan membaca secara kritis dan mendalam kamu diharapkan dapat mengikuti alur berpikir  penulis buku. Dengan begitu kamu pun dapat menilainya dengan cerdas dan kritis untuk menemukan  kekuatan dan kelemahan buku tersebut.
b.    Mencatat bagian-bagian penting dari setiap bab.
Kamu dapat mencatat bagian-bagian (gagasan) penting/menarik dari setiap bab. Bagian-bagian penting tersebut tentu saja harus tetap berhubungan erat dengan judul buku atau judul bab buku tersebut. Hal ini dimaksudkan agar bagian penting yang sudah kamu catat tidak keluar  dari pembahasan buku tersebut secara umum.
c.    Merangkaikan bagian penting menjadi satu ringkasan/sinopsis.
Tahap selanjutnya setelah mencatat bagian penting  adalah merangkaikannya menjadi sebuah ringkasan/sinopsis. Hal yang perlu diingat ketika merangkaikannya adalah tidak asal-asalan dalam menggabung-gabungkan bagian-bagian penting  agar hasil resensimu tidak terkesan hanya menjejerkan bagian-bagian pentingnya.
d.   Menyelaraskan sesuai kaidah bahasa.
Tahap terakhir adalah menyelaraskannya sesuai kaidah bahasa atau Ejaan Yang Disempurnakan agar hasil resensimu menjadi sebuah karya yang apik dan berharga.

3)      Menanggapi isi buku
a.    Identitas buku
Identitas buku telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Identitas buku yang dapat ditanggapi dapat dilihat dari kover/halaman depan, judul buku, pengarang/penulis, penerbit, tempat terbit, tahun terbit, jumlah halaman/tebal buku, dan kualitas cetakan.
b.    Keunggulan
Setidaknya sebuah buku memiliki keunggulan, misalnya, gaya penyampaiannya yang lugas sehingga memudahkan pembaca dalam memahami setiap gagasan penulis dalam bukunya. Atau, keunggulan buku tersebut adalah sangat detail dalam membahas masalah pokoknya.
c.    Kelemahan
Ada keunggulan, tentu juga sebuah buku memiliki kelemahan, misalnya, bahasa dalam buku terlalu berbelit-belit dan banyak penggunaan ejaan yang kurang tepat. Atau, kelemahan buku tersebut adalah kurang mencantumkan data dan fakta sehingga pembahasannya kurang terpercaya.
d.   Rekomendasi
Rekomendasi dimaksudkan agar pembaca resensi dapat mengetahui isi buku tersebut cocok dibaca oleh siapa, misalnya, oleh kalangan mahasiswa, akademisi, ibu rumah tangga, dan enterpreneur.


1.4  Contoh Resensi Buku

 

IDENTITAS BUKU

Judul Buku                  : PENGANTAR Filsafat Pendidikan
Penulis                         : Drs. Uyoh Sadulloh, M.pd
Penerbit                       : ALFABETA, CV
Cetakan                       : kedua
Jumlah halaman           : 183 halaman
Harga                          : Rp 50.000.00
Tahun terbit                 : September 2004

ISI YANG PENTING/MENARIK

Pendidikan merupakan kegiatan yang hanya dilakukan manusia dengan lapangan yang sangat luas, yang mencakup semua pengalaman serta pemikiran manusia tentang pendidikan. Pendidikan sebagai suatu praktek dalam kehidupan,seperti halnya dengan kegiatan-kegiatan lain, seperti kegiatan ekonomi, kegiatan hukum, kegiatan agama, dan lain-lain. Selain itu, kita dapat juga mempelajari pendidikan secara akademik, baik secara empirik yang bersumber dari pengalaman-pengalaman, maupun dengan jalan perenugan-perenungan yang mencoba melihat makna pendidikan dalam suatu konteks yang lebih luas. Yang pertama, kita sebut Praktik pendidikan, sedangkan yang kedua disebut teori pendidikan.

BAHASA PENGARANG

Bahasa pengarang dalam buku ini menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga  mudah dipahami oleh pembaca atau dengan kata lain pesan yang ingin disampaikan oleh pengaran dapat dipahami langsung oleh pemmbaca.

KEUNGGULAN

Keuggulan dari buku ini adalah mampu memberikan informasi tentang nilai, sumber nilai dan bagaimana manusia dapat memperoleh nilai tersebut karena pendidikan pada prinsipnya tidak dapat dipisahkan dari nilai.

KELEMAHAN

Kelemahan dalam buku ini kurangnya memberikan pemahaman bagi pembaca khususnya para pemula sehingga pesan yang diutarakan oleh pengarang tidak tersampaikan pada pembaca.

KESIMPULAN

Buku ini layak di baca karena didalamnya memuat ilmu pendidikan, pendekatan filosofis dan bukan hanya teori pendidikan  yang dibahas tetapi juga dengan praktik pendidikan sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia dan memberi wawasan yang sangat luas, karena pendidikan menyangkut seluruh aspek kehidupan baik pemikiran maupun pengalamannya. Pendidikan membutuhkan pengkajian filosofis karena kajian semacam ini akan melihat pendidikan dalam suatu realitas yang komprehensip. Kajian filosofis tentang pendidikan akan membantu memberikan informasi tentang hakikat manusia, yang secara horisontal berhubungan dengan sesama manusia dan jagat raya.  Kajian filosofis juga memberikan informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan sumber pengetahuan karena hal ini sangat membantu dalam menentukan tujuan akhir pendidikan.

Sumber dari buku :

Rohmadi, Muhammad dan Yuli Kusumawati.2008.Bahasa dan Sastra Indonesia.Jakarta:Depdiknas.
 Kosasih, Engkos.2014.Cerdas Berbahasa dan Bersastra Indonesia.Jakarta:Penerbit Erlangga

Sumber dari internet :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar