Translate

Rabu, 10 Juni 2015

SOFTSKILL (TULISAN)



YANG DISINI, TUAN


Kau lihat yang disini, Tuan?
Lapar, sedih, kurus tak berdaging
Kau lihat yang disini, Tuan?
Harap dan tangis menjadi-jadi

Sedang apa disana, Tuan?
Tertawa bahagia bertopang kaki
Pertemuan tak kau hadiri
Hadir pun kau tak peduli

Ingatkah kau, Tuan?
Akan janji-janji manis
Menghidupi dengan sesuap nasi
Untuk kami si rakyat kecil

Kemana semua itu, Tuan?
Jangankan emas, padi pun tak sampai
Kau janjikan sejahtera
Tapi janjimu tak tertera



 
RINDU


Jika rindumu benar
Mengapa jarak masih ada?
Jika cintamu benar
Mengapa ragu pun menerpa?

Kau tahu?
Sosok sepi hidup dalam diri
Tawa yang lain aku pungkiri
Tangis hati menjerit-jerit

Kau dimana?
Ruang kecil itu hampa
Keluarlah! Keluarlah!
Datang dan hancurkan sepi ini





AYAH


Sosok yang selalu tegar
Tapi yang tertegas
Katanya terkadang pahit
Hingga hati ini terhimpit

Sosoknya tidak difoto
Dialah yang memfoto
Di album yang tergeletak
Senyumnya tak tercetak

Tidak berpikir rencana
Tapi bertindak usaha
Peluhnya banjir hingga renta
Cintanya tetap sampai tua





PERGI


Aku mencarimu
Hal yang tak pernah aku temukan
Aku mendengarmu
Suara yang tak pernah aku dengar

Hari dimana kau pergi
Semuanya pun berhenti
Burung tak bernyanyi
Pohon tak menari

Aku pikir semua akan berhenti
Hanya dengan aku berhenti memikirkanmu
Tapi tidak, kembalilah
Aku ingin cinta, ketika kita disana





KEMARIN


Kemarin,
Adakah angin yang berbisik?
Apakah dia mengatakan lara ku?
Atau semua untaian kata ku?

Kemarin,
Apakah ombak itu menjerit?
Apa yang kau dengar?
Gemuruh? Hanya itu?

Jika kemarin kau datang
Kau pasti dengar semua
Tentang angin berbisik cinta
Dan ombak menjerit cerita kita


Nurilita Wiguna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar