NAMA
: NURILITA WIGUNA
NPM
: 15212500
KELAS
: 2EA28
ANALISIS “ PERAN
ASAS TUNGGAL PANCASILA DALAM MEMBENDUNG GERAKAN IDEOLOGI ISLAM GARIS KERAS”
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan perbedaan.
Perbedaan budaya, suku, ras, bahasa, agama, dan lain – lain. Perbedaan
tersebutlah yang membuat Indonesia memiliki asas Bhineka Tunggal Ika, yang
berarti berbeda – beda tetapi tetap satu. Pertanyaannya, bagaimana Indonesia
dapat mempersatukan perbedaan tersebut? Jawabannya adalah Pancasila. Dalam sila
– sila Pancasila sudah dikonsep sejak awal bahwa Pancasila memiliki fungsi dan
peran yang meliputi Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia, Pancasila sebagai
kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila sebagai dasar Negara Republik
Indonesia, Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, Pancasila
sebagai pandangan hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia, Pancasila sebagai cita – cita dan tujuan
bangsa Indonesia.
Ada
5 agama yang diakui oleh Negara Indonesia, antara lain Islam, Protestan, Katolik,
Hindu, Budhha, dan Khonghuchu. Mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama
Islam, namun Indonesia tidak serta merta membuat peraturan – peraturan ataupun
dasar hukum Negara berdasarkan Islam. Untuk itu, Pancasila mempunyai peran
dalam hal tersebut. Dalam sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, rakyat
dibebaskan menganut agamanya sesuai dengan kepercayaan masing – masing, yang
kemudian didukung dengan Dasar hukum yang menjamin kebebasan beragama di
Indonesia ada pada konstitusi kita, yaitu Pasal 28E ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945:
“Setiap
orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan
dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.”
Pasal 28E
ayat (2) UUD 1945 juga menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan
meyakini kepercayaan. Selain itu dalam Pasal 28I ayat (1) UUD 1945 juga diakui
bahwa hak untuk beragama merupakan hak asasi manusia. Selanjutnya Pasal 29 ayat
(2) UUD 1945 juga menyatakan bahwa Negara menjamin kemerdekaan tiap – tiap
penduduknya untuk memeluk agama.
Pancasila
dirasa cocok untuk bangsa Indonesia tanpa memandang agama, suku, ras, budaya
atau daerah. Nilai terpenting Pancasila adalah toleransi.dengan dibebaskannya
mereka untuk menjalankan ibadahnya masing – masing, menghormati dan menghargai
ritual keagamaannya, maka kita sudah bertoleransi kepada pemeluk agama lain.
Kita juga diperbolehkan untuk bekerjasama dengan pemeluk agama lain dan tidak
boleh memaksakan kepercayaan yang kita anut kepada orang lain. Dan hal – hal
tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar